Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity, dan total asset turn over terhadap probabilitas return on equity pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain. Variabel yang diteliti adalah current ratio (X1), debt to equity (X2) dan total asset turn over (X3) sebagai variabel independen. Return on equity (Y) sebagai variabel dependen. Data dalam penelitian ini adalah sebanyak 45 data yang diperoleh dari laporan keuangan 8 perusahaan manufaktur sektor aneka industri periode 2013-2017 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda : Ŷ = -2,477 + 0,065 X1 + 0,071 X2 + 0,424 X3. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan residual terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga model regresi yang diperoleh Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Nilai Adjusted R Square sebesar 0.979 artinya 97,9% variasi variabel return on equity dapat dijelaskan oleh variabel current ratio, debt to equity, dan total asset turn over, sedangkan sisanya 21,1% dapat disebabkan oleh variabel lain seperti ukuran perusahaan, perubahan laba, net profit margin, price earning ratio, nilai perusahaan dan price to book value. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat signifikansi secara parsial current ratio sebesar (0.000 < 0.050), tingkat signifikansi secara parsial debt to equity sebesar (0.000 < 0.050) dan tingkat signifikansi secara parsial total asset turn over sebesar (0.000 < 0.050), Namun, tingkat signifikansi secara simultan current ratio, debt to equity, dan total asset turn over sebesar (0.000 < 0.050). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menemukan proksi lain untuk menambahkan variabel lain, menggunakan pengukuran lain dari return on equity, menambah tahun pengamatan penelitian dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun, dan menggunakan sampel data dari industri selain manufaktur.