Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud triangle terhadap pendeteksi kecurangan laporan keuangan dalam relevan standard audit 240 serta statement of auditing standars (SAS) no.99 Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu financial stability, external pressure dan financial targets sedangkan variabel terikat adalah kecurangan laporan keuangan. Populasi penelitian adalah perusahaan yang terkena sanksi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dimana laporan keuangan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 11 (sebelas) Perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik, dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 23. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik diperoleh persamaan : Model regresi dihipotesiskan fit dengan data dapat dilihat pada nilai -2LL log likehood (block number) mengalami penurunan menjadi sebesar 49,390. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R Square adalah 0,154 artinya 15,4% variabel kecurangan laporan keuangan dapat dijelaskan oleh variabel yaitu financial stability, external pressure dan financial targets sedangkan sisanya 84,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti opportunity yang meliputi nature of industry, innefectie monitoring, organization structure dan internal control dan rationalization. Hasil hosmer and lemeshow test menunjukkan angka 0,818 > 0,05 bahwa model regresi layak digunakan dalam analisis selanjutnya. Hasil uji omnibus of tests model coefficients menunjukkan bahwa financial stability, external pressure dan financial targets tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,130 > 0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa financial stability berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dengan nilai signifikan sebesar 0,042 < 0,05. External pressure tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,883 > 0,05. Financial targets tidak berpengaruh signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,183 > 0,05. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan menggunakan sampel dengan jenis perusahaan yang berbeda.