Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gender, independensi, pengalaman auditor dan keahlian auditor terhadap audit judgement pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Timur. Dalam penelitian ini digunakan metode survei, yaitu dengan memilih sampel dari populasi auditor dan untuk mengetahui atau menjelaskan pengaruh antara variabel satu terhadap variabel lain. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu gender, independensi, pengalaman auditor dan keahlian auditor sedangkan variabel terikat adalah audit judgement. Populasi penelitian adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) di Jakarta Timur, adapun teknik yang digunakan adalah non probability sampling dengan pendekatan judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 50 auditor dari 10 KAP di Jakarta Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, yaitu dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Jakarta Timur. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai maximum variabel gender sebesar 4,24, independensi sebesar 3,82, pengalaman auditor sebesar 4,46, dan keahlian auditor sebesar 3,78. Nilai minimum variabel gender sebesar 3,92, independensi sebesar 3,46, pengalaman auditor sebesar 4, dan keahlian auditor sebesar 2,9. Nilai mean (rata-rata) variabel gender sebesar 4,13, independensi sebesar 3,61, pengalaman auditor sebesar 4,22, dan keahlian auditor sebesar 3,41. Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,323 + 0,128 X1 + 0,318 X2 + 0,158 X3 + 0,386 X4 yang menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga persyaratan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) telah terpenuhi. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial gender berpengaruh signifikan terhadap audit judgement dengan nilai signifikansi sebesar 0,030 < 0,05, independensi berpengaruh signifikan terhadap audit judgement dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap audit judgement dengan nilai signifikansi sebesar 0,033 < 0,05, dan keahlian auditor berpengaruh signifikan terhadap audit judgement dengan nilai signifikan sebesar 0,004 < 0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa gender, independensi, pengalaman auditor dan keahlian auditor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit judgement dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,624 ini berarti variasi variabel audit judgement yang dapat dijelaskan oleh gender, independensi, pengalaman auditor dan keahlian auditor adalah sebesar 62,4%, sedangkan sisanya sebesar 0,376 atau 37,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini seperti kepemimpinan auditor dan budaya organisasi auditor. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta Timur untuk mempunyai rasa percaya diri yang kuat untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan, auditor harus bersikap profesional agar audit yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kemampuannya tidak dipengaruhi urusan pribadi, dan auditor sebaiknya memiliki independensi atas profesinya sehingga apapun bukti yang didapat itulah yang menjadi acuan atas tindakan yang sebaiknya dilakukan.