Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh flypaper effect pada dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu flypaper effect pada dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah sedangkan variabel terikat adalah belanja daerah. Populasi penelitian adalah seluruh Kota/Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah sampel jenuh dengan sampel sebanyak 27 wilayah yang ada di Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang ada di DJPK.kemenkeu.co.id periode 2016-2017. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dengan statistik deskriptif, analisis regresi dengan variabel dummy, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Diperoleh hasil bahwa nilai maximum variabel flypaper effect pada dana alokasi umum sebesar Rp. 2.096.677 juta, pendapatan asli daerah sebesar Rp. 3.065.147 juta, dan belanja daerah Rp. 7.214.821 juta. Nilai minimum variabel flypaper effect pada dana alokasi umum sebesar Rp. 371.447 juta, pendapatan asli daerah sebesar 72.590 juta, dan belanja daerah sebesar Rp. 711.163 juta. Nilai mean (rata-rata) variabel flypaper effect pada dana aokasi umum sebesar Rp. 1.194.020,91 juta, pendapatan asli daerah sebesar Rp. 679.084,72 juta, dan belanja daerah sebesar Rp. 3.086.202,89 juta. Analisis regresi dengan variabel dummy diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 1476,205 + 195,123 X1 + 2,131 X2 uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan terdapat autokorelasi sehingga persyaratan Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) tidak terpenuhi dengan demikian variabel independen flypaper effect pada dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah dalam memprediksi variabel dependen belanja daerah, memiliki kelemahan yaitu melupakan asumsi yang mendasarinya seperti variabel penjelas atau regresor. Nilai adjusted R Square sebesar 0,755, artinya 75,5% variasi variabel belanja daerah dapat dijelaskan oleh flypaper effect pada dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah, sedangkan sisanya 24,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini dana alokasi khusus. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial flypaper effect pada dana alokasi umum tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah dengan nilai signifikansi sebesar 0,765 < 0,05, pendpatan asli daerah berpengaruh signifikan terhadap belanja daerah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa flypaper effect pada dana alokasi umum dan pendapatan asli daerah terhadap belanja daerah dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil penelitian ini maka disarankan kepada pemerintah pusat agar mengurangi tingkat ketergantungan daerah kepada pemerintah pusat melalui kebijakan dan pemerintah pusat agar menerapkan kebijakan pemberian bantuan yang diarahkan pada kebutuhan daerah setempat.