Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menentukan apakah terdapat pengaruh antara dua variabel atau lebih. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu profitabilitas, likuiditas, dan leverage, sedangkan variabel Y adalah tax avoidance. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan tahunan dari 6 perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi, dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 22.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = 1,274 + 0,479X1 + 0,510X2 + 0,062X3 yang telah diuji kelayakkan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikoliniearitas dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai thitung 4,346 > 2,056 ttabel dengan signifikansi 0,000 < 0,025. Variabel likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai thitung 4,870 > 2,056 ttabel dengan signifikansi 0,000 < 0,025. Variabel leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai thitung 3,215 > 2,056 ttabel dengan signifikansi 0,003 < 0,025. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance dengan nilai uji Fhitung = 464,357 > F0,05 (3;26) = 2,98 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis Adjusted R Square menunjukkan bahwa pengaruh antara profitabilitas, likuiditas, dan leverage terhadap tax avoidance, yaitu sebesar 98% dan sisanya sebesar 2% dipengaruhi variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti ukuran perusahaan dan kepemilikan institusional. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan agar selalu memaksimalkan profit dari kegiatan operasionalnya, mengalokasikan laba perusahaan untuk meningkatkan kemampuan membayar kewajiban jangka pendeknya, serta menempatkan sumber pendanaan dari pihak ketiga untuk menopang kegiatan operasional perusahaan secara proporsional, sehingga dapat menjadi acuan untuk membuat skema perencanaan pajak seperti kebijakan tax avoidance (penghindaran pajak) dengan efektif dan efisien.