Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan sedangkan variabel terikat adalah Profitabilitas. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur, adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 5 perusahaan manufaktur sektor food and beverage. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 24.0. Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 4,736 + 1,160 X1 – 1,298 X2 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinieritas dan tidak terjadi autokolerasi. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial Perputaran Piutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas sedangkan Perputaran Persediaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Namun, secara simultan Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi secara parsial Perputaran Piutang sebesar (0,000 < 0,05), tingkat signifikansi secara parsial Perputaran Persediaan sebesar (0,005 < 0,05). Sedangkan, tingkat signifikansi secara simultan Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan sebesar (0,000 < 0,05). Besarnya Nilai Adjusted R Square sebesar 0,543 artinya 54,3% variasi variabel Profitabilitas dapat dijelaskan oleh variabel Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan, sedangkan sisanya 45,7% dapat disebabkan oleh variabel lain seperti perputaran modal kerja dan perputaran hutang dagang. Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI agar bisa mengelola keuangan serta meningkatkan kinerja manajemen dengan maksimal agar investor tertarik untuk menginvestasikan modalnya kepada perusahaan.