Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sub-sektor food & beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan judgment sampling yaitu penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu maka sampel yang digunakan adalah 10 (sepuluh) perusahaan manufaktur sub-sektor food & beverage yang telah memenuhi kriteria yang sudah ditentukan. Sedangkan, data yang digunakan berupa data sekunder yang didapatkan dari Laporan Keuangan Tahunan yang terdapat di website Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknis pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20. Analisis akuntansi diperoleh nilai maksimum variabel leverage sebesar 712,37, ukuran perusahaan sebesar 32,15, pertumbuhan penjualan sebesar 72,03 dan tax avoidance sebesar 34,87. Nilai minimum variabel leverage sebesar 17,14, ukuran perusahaan sebesar 26,43, pertumbuhan penjualan sebesar -20,44 dan tax avoidance sebesar 16,08. Nilai mean variabel leverage sebesar 108,05, ukuran perusahaan sebesar 28,92, pertumbuhan penjualan sebesar 12,40 dan tax avoidance sebesar 25,38. Analisis koefisien determinasi dalam mengukur variable leverage, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan dalam menjelaskan variabel tax avoidance. Dalam regresi linier berganda nilai Adjusted R Square sebesar 0,186 artinya 18,6% variabel tax avoidance dijelaskan oleh leverage, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan sedangkan 81,4% dijelaskan oleh variabel lain yaitu profitabilitas, corporate governance, kualitas audit dan capital intensity. Hasil dari penelitian Uji t secara parsial menunjukkan variabel leverage tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dengan nilai thitung 0,477 < ttabel 2,012 dan signifikan 0,635 > 0,025. Variabel ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance dengan nilai thitung 3,684 > ttabel 2,012 dan signifikan 0,001 < 0,025. Variabel pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap tax avoidance dengan nilai thitung 0,021 < ttabel 2,012 dan signifikan 0,983 > 0,025. Hasil uji F secara simultan menunjukkan variabel leverage, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap tax avoidance dengan nilai Fhitung 4,732 > Ftabel 2,81 dan signifikan 0,006 < 0,05. Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mempengaruhi tax avoidance, menambah sampel sektor perusahaan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada penelitian sebelumnya.