Abstrak  Kembali
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Implementasi Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Total Quality Management terhadap Good Governance. Sampel terpilih sebanyak 68 responden dengan teknik survei menggunakan instrumen kuesioner di Lembaga Amil Zakat yang berskala Nasional yang berkantor pusat di DKI Jakarta. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, analisis koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Implementasi Pengendalian Intern berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Good Governance. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 4,825 > ttabel1,998 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,025. Secara parsial variabel Pemanfaatan Teknologi Infomasi berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Good Governance. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,408 > ttabel 1,998 dengan taraf signifikansi sebesar 0,019 < 0,025. Secara parsial variabel Total Quality Management berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Good Governance. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 2,874 > ttabel1,998 dengan taraf signifikansi sebesar 0,006 < 0,025. Adapun secara simultan, menunjukkan bahwa variabel Implementasi Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Total Quality Management berpengaruh dan signifikan terhadap variabel Good Governance. Hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai Fhitung sebesar 99,263 > Ftabel sebesar 2,75. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square sebesar 81,5% variabel dependen Good Governance dijelaskan oleh variabel independenImplementasi Pengendalian Intern, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Total Quality Management, dan sisanya sebesar 18,5% dijelaskan oleh variabel kinerja organisasi dan budaya organisasi. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel atau tempat penelitian, sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat. Kemudian dapat menambah variabel-variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh terhadap Good Governance.