Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal dan kinerja terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah tingkat II Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah desentralisasi fiskal dan kinerja sebagai variabel independen. Akuntabilitas pelaporan keuangan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data dengan telaah dokumen. Data penelitian diperoleh dari Badan Pemerika Keuangan (BPK) berupa opini audit, website Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) berupa skor kinerja pemerintah daerah dan total pendapatan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah regresi logistik, menilai likelihood, koefisien determinasi, hosmer and lemeshow’s goodness of fit test, dan uji hipotesis secara parsial. Hasil model regresi logistik yang diperoleh Ln = 5.613 X1 + 1.730 X2.. Hasil menilai likelihood menunjukkan nilai block number = 0 (nol) sebesar 87,720 sedangkan nilai block number = 1 (satu) sebesar 81,283. Penurunan likelihood menunjukkan model regresi yang lebih baik atau model yang dihipotesiskan fit dengan data. Hasil koefisien determinasi yang dilihat dari nilai Negelkerke R Square sebesar 0,411 atau 41,1 % mengindikasikan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terkait sebesar 59,1 %. Hasil uji hosmer and lemeshow’s goodness of fit test menunjukkan signifikansi angka 0,986 > 0,05 yang berarti model mampu memprediksi nilai observasinya. Dengan demikian desentralisasi fiskal dan kinerja berpengaruh secara simultan terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan. Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel desentralisasi fiskal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah provinsi dengan koefisien regresi sebesar 5.613 dan tingkat signifikansi 0,223 > 0,05. Hasil uji hipotesis secara parsial variabel kinerja menunjukkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota dengan koefisien regresi sebesar 1.730 dan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05.