Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia (Yang Terdaftar di OJK Periode 2013-2017). Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu memperoleh data berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas yang diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu Komposisi Aset, Dana Tabarru’, dan Komposisi Aset, sedangkan variabel Y adalah Kesehatan Keuangan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), analisis regresi linear berganda, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 24 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 0,384 + 1,902 KA + -0,135 DT I + 0,907 KI yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas terdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negatif, maka model regresi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil pengujian menunjukkan bahwa Earnings Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebijakan Dividen, dengan nilai thitung sebesar 2,461 dan nilai ttabel 1,705 (2,461 > 1,705) dengan signifikansi sebesar 0.002 < 0,050. Komposisi Aset tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kesehatan Keuangan, dengan nilai thitung sebesar -0,24 dan nilai ttabel 1,705 (-0,24< 1,705) dengan signifikansi sebesar 0,326 > 0,050. Dana Tabarru’ tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kesehatan Keuangan, dengan nilai thitung sebesar 178 dan nilai ttabel 1,705 (178 < 1,705) dengan signifikansi sebesar 0,326 > 0,050. Kinerja Investasi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kesehatan Keuangan, Pengujian hipotesis secara simultan nilai Fhitung (5,892) > Ftabel (2,98) pada tingkat signifikansi 0,003 dan df = (5;34). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan uji autokorelasi, nilai Adjusted R Square sebesar 0,636. Artinya 63,6% variasi Kesehatan Keuangan dapat dijelaskan oleh variabel Komposisi Aset, Dana Tabarru’ dan Kinerja Investasi, Sedangkan sisanya (100% - 63,6% = 36,4%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam variabel ini seperti Ukuran Perusahaan. Saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan dan menambah faktor-faktor lain, karena pada kenyataannya masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya presentase Kesehatan Perusahaan. Selain itu, faktor-faktor yang digunakan pada penelitian ini hanya terbatas pada informasi internal masing-masing perusahaan yang berdasarkan pada laporan keuangan. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya mengambil faktor eksternal perusahaan, contohnya yang menyangkut kondisi makroekonomi.