Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan melalui keempat perspektif balanced scorecard, untuk mengetahui tingkat produktifitas setiap organisasi, dan untuk mengetahui peranan strategis yang harus diterapkan untuk setiap perspektif dalam Balanced Scorecard pada PT Antam (Persero) Tbk. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Variable dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan sedangkan variabel independen, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Populasi yang digunakan adalah PT Antam (Persero) Tbk dengan sebagian karyawan dan pelanggan yang menjadi pelaku dalam aktivitas perusahaan periode 2014-2016. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif menggunakan Teori Slovin. Hasil analisis dan pengukuran dengan pendekatan Balanced Scorecard dari aspek keuangan diukur dengan menggunakan pendekatan analisis berdasarkan KEP- 100/MBU/2002. Pada tahun 2014 mendapat predikat B yang berarti kurang sehat dan mengalami kerugian, pada tahun 2015 mendapat predikat BBB yang berarti kurang sehat dan mengalami kenaikan pada laba dikarenakan ada tambahan nilai revaluasi tanah. Pada tahun 2016 mendapat predikat BB yang berarti kurang sehat dan mengalami penurunan laba. Akan tetapi perspektif keuangan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. Prespektif Pelanggan diperoleh skor 1.293 dengan presentase 83,41% yang berarti pespektif pelanggan berada kategori baik. Prespektif proses bisnis internal diperoleh skor 1.314 dengan presentase 84,77% dapat disimpulkan bahwa proses bisnis internal sangat baik. Prespektif pertumbuhan dan pembelajaran diperoleh hasil skor 1.270 dengan presentase 81,93% dengan demikian prespektif pertumbuhan dan pembelajaran pada PT Antam (Persero) Tbk dapat dikatakan baik. Berdasarkan hasil analisis uji t menunjukan bahwa perspektif keuangan (X1) memiliki nilai signifikan 0,001 dengan taraf signifikansi (α = 0,05) maka 0,001<0,05 disimpulkan H1 ditolak yang berarti perspektif keuangan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. Perspektif pelanggan (X2) memiliki nilai signifikan 0,001 dengan taraf signifikansi (α = 0,05) maka 0,001<0,05 disimpulkan H2 ditolak yang berarti perspektif pelanggan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. Perspektif bisnis internal (X3) memiliki nilai signifikan 0,043 dengan taraf signifikansi (α = 0,05) maka 0,043<0,05 disimpulkan H3 ditolak yang berarti perspektif bisnis internal berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (X4) memiliki nilai signifikan 0,030 dengan taraf signifikansi (α = 0,05) maka 0,030<0,05 disimpulkan H4 ditolak yang berarti perspektif pertumbuhan dan pembelajaran berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil analisis uji F dari ke empat perspektif Balanced Scorecard, nilai Fhitung diperoleh sebesar 9,711 dan Ftabel sebesar 2,530. Maka Fhitung 9,711 > Ftabel yang berarti bahwa secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. Perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja perusahaan PT Antam (Persero) Tbk. PT Antam (Persero) Tbk disarankan untuk meningkatkan nilai laba perusahaan dan rasio-rasio keuangan yang ada agar kinerja perusahaan dalam perspektif keuangan dapat meningkat. Pada Prespektif non - keuangan meskipun PT. Antam (Persero) Tbk memiliki kinerja yang baik, perusahaan perlu meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada pelanggan, salah satunya dengan membuat inovasi produk untuk menarik minat pembeli, dan reward atau pengakuan hasil kerja bagi karyawan. Sehingga kinerja perusahaan dapat lebih optimal. Penelitian ini hanya menggunakan sampel 65 responden. Sehingga diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan lebih banyak sampel dan variable untuk dapat memperoleh hasil yang lebih akurat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan.