Bagian dari semangka, yaitu albedo semangka yang kaya akan pektin biasanya hanya menjadi limbah ternyata dapat dimanfaatkan sebagai olahan popping boba. Semangka dan wortel memiliki kandungan gizi beta karoten sehingga dapat dikombinasikan menjadi minuman segar jika dicampurkan dengan popping boba. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfatkan albedo buah semangka sebagai olahan popping boba dalam minuman semangka wortel (popkatel) sebagai minuman sumber vitamin A. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali pengulangan yang terdiri dari tiga taraf F1 semangka : wortel (90% : 10%), F2 (80% : 20%), dan F3 (70% : 30%). Analisis yang dilakukan yaitu uji proksimat dari minuman popkatel terpilih (kadar air, kadar abu, total lemak, protein, kadar karbohidrat by difference) dan uji kadar vitamin A. Data analisis menggunakan ANOVA dan dilanjut dengan uji Duncan dengan tingkat signifikansi 95%. Sedangkan data hasil uji organoleptik dianalisis secara statistik dengan uji Kruskal Wallis dan dilanjut dengan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi minuman popkatel terdapat perbedaan yang nyata terhadap kandungan kadar beta-karoten (p<0.05). Hasil analisis uji hedonik berbeda nyata terhadap warna, aroma, rasa, dan overall (p<0.05). Namun tidak ada perbedaan nyata herhadap tekstur (kekentalan) (p>0.05). Penentuan tingkat kesukaan minuman popkatel ditentukan berdasarkan pembobotan dari hasil analisis uji hedonik. Skor tertinggi terdapat pada minuman popkatel F2 dengan kandungan energi dalam 100 ml yaitu 17,94 kkal, protein 0,64 g, lemak <0,02 g, vitamin A 8 mcg. Maka dapat disimpulkan bahwa pada minuman popkatel ini belum memenuhi klaim sumber vitamin A sesuai pada pada Acuan Label Gizi (ALG) 45 mcg/100 ml.