Ultra-processed food adalah produk industri eksklusif yang dibuat melalui serangkaian teknik dan proses industri. Seringnya mengonsumsi ultra-processed food dengan porsi besar dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit degeneratif. Terdapat beberapa faktor yang dapat direpresentasikan melalui PRECEDE-PROCEED model dalam menentukan faktor yang mempengaruhi pola konsumsi ultra-processed food pada remaja. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan terkait ultra-processed food, paparan iklan produk makanan, dan pengaruh teman sebaya dengan pola konsumsi ultra-processed food pada mahasiswa di Kampus A Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Variabel bebas pada penelitian ini adalah pengetahuan terkait ultra-processed food, paparan iklan produk makanan, dan pengaruh teman sebaya, sedangkan variabel terikat adalah pola konsumsi ultra-processed food. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengisian kuesioner kepada 158 responden. Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan analisis bivariat. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 83,5% responden mengonsumsi ultra-processed food dalam kategori sering dengan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan proporsi yang signifikan antara pengetahuan terkait ultra-processed food (p-value = 0,204), paparan iklan produk makanan (p-value = 0,203), dan pengaruh teman sebaya (p-value = 0,135) dengan pola konsumsi ultra-processed food pada mahasiswa kampus A Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.