Abstrak
Kesehatan yang prima pada pekerja dapat menjadi penentu tingginya
produktivitas kerja. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi produktivitas pekerja
antara lain pengetahuan yang dimiliki, status gizi dan asupan makanan.
Pengetahuan terkait gizi dan pilihan asupan makanan yang baik dapat membentuk
kebiasaan hidup sehat, dimana hal tersebut akan meningkatkan konsentrasi dan
kinerja yang optimal. Secara bersamaan, status gizi yang baik dapat diperoleh
melalui asupan makanan yang seimbang yang pada akhirnya berdampak positif
pada produktivitas kerja. Saat ini banyak pekerja yang memiliki pemahaman gizi
terbatas dan cenderung memilih asupan makan tidak seimbang. Dampak dari
kebiasaan tersebut menciptakan ketidakstabilan energi dan sulit dalam
mempertahankan fokus kerja, pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas
pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan,
status gizi dan asupan makanan terhadap produktivitas kerja pada pekerja di PT.
X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif observasional dengan
desain cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 53 responden dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengambilan data
dilakukan dengan wawancara, pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil uji chi-square terdapat
hubungan antara pengetahuan (p=0.01), status gizi (p=0.01), asupan protein (p=
0.04), dan asupan lemak (p=0.01) terhadap produktivitas kerja pada pekerja.
Sementara itu tidak terdapat hubungan antara asupan energi (p=0.32) dan asupan
karbohidrat (p=0.32) terhadap produktivitas kerja pada pekerja. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, status
gizi, asupan protein dan lemak terhadap produktivitas kerja pada pekerja. Hal ini
dikarenakan melakukan pekerjaan dengan keadaan tubuh memiliki status gizi
yang baik memiliki kapasitas kerja dan ketahanan tubuh yang baik pula.