Abstrak
Setiap idividu sangat peting memperhatikan perilaku makannya bila individu lebih memilih mengadaptaasi perilaku makan tidak sehat makan akan banyak masalah kesehatan yang akan terjadi. Dilokasi penelitian, ditemukan bahwa siswa/I tidak memiliki pemahaman tentang perilaku makan tidak sehat, dan lebih dari 65% dari mereka memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku makan pada siswa di SMA Gita Kirtti 2 Jakarta Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan total sampling dari teknik sampling Non Probabilitas, yang terdiri dari 90 siswa. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli ? Agustus 2023. Analisis pada penelitian ini adalah analisis univariat, analisis bivariat menggunakan Chi square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda.
Hasil: Proporsi siswa di SMA Gita Kirtti 2 Jakarta tahun 2023 yang memiliki perilaku makan tidak sehat sebesar (71,1%), berjenis kelamin Laki ? Laki (51,1%), berpengetahuan gizi baik (67%), memiliki uang jajan besar (67,8%), memiliki peran orang tua yang baik (73,3%), memiliki body image positif (73,3%), dan memiliki teman sebaya kuat (73,3%). Hasil bivariat pada penelitan ini bahwa pengetahuan gizi (0,004), dan uang jajan (pvalue = 0,040) memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku makan tidak sehat, sedangkan jenis kelamin, peran orang tua, body image, dan teman sebaya tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perikalu makan tidak sehat karena memiliki nilai pvalue ≥ 0,05. Hasil multivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat variabel yang dominan pada penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh hanya terdapat 1 variabel yang mampu melalui proses analisis analisis multivariatnya yaitu variabel pengetahuan gizi. Sebaiknya siswa diberi panduan dan penjelasan tentang pengetahuan gizi untuk mengatasi dampak masalah gizi yang timbul akibat perilaku makan tidak sehat, selanjutnya siswa sebaiknya menerapkan pengetahuan gizi yang didapat di kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: Remaja, Perila