Abstrak
Anak sekolah dasar memiliki usia berkisar 7-12 tahun, usia ini juga termasuk dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Masalah gizi anak sekolah diIndonesia saat ini adalah masalah gizi ganda yaitu gizi kurang yang menyebabkan underweight, dan gizi lebih yang menyebabkan obesitas. Faktor langsung yang mempengaruhi status gizi pada anak yaitu makanan dan penyakit infeksi, faktor tidak langsungnya yaitu pengetahuan ibu tentang gizi, pola asuh makan, pendapatan, dan status ekonomi keluarga. Untuk itu, permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah tentang hubungan pengetahuan ibu, asupan protein dan konsumsi ikan dengan status gizi anak sekolah (7-12 tahun). Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif analitik. Jumlah sampel yang digunakan adalah 29 responden, pengambilan sampel dilakukan menggunakan aplikasi G-Power Statistik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode antropometri untuk mengukur status gizi dan wawancara mendalam menggunakan kuisioner pengetahuan gizi untuk mengukur pengetahuan ibu serta lembar SQ-FFQ untuk mengukur asupan protein dan konsumsi ikan pada anak sekolah. Berdasarkan analisis data yang dilakukan menggunakan uji Fisher?s Exact didapatkan rata-rata konsumsi ikan perhari sebesar 17,24 gram/hari atau setara dengan 34,5% asupan protein sehari. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi anak berdasarkan IMT/U (p=0,003). Tidak terdapat hubungan yang signifikan asupan protein dan konsumsi ikan dengan status gizi anak yang dibuktikan dengan nilai (p= <0,05)