OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-24242E
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 CILEUNGSI TAHUN 2023
Pengarang : Feby Kusuma Wardani
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : Aktivitas Fisik, Gizi Lebih, Konsumsi Makanan Cepat Saji, Remaja
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-24242E S05-24242E TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78038
 Abstrak
Gizi lebih Merupakan suatu kondisi tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi yang mengakibatkan timbunan jaringan lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Gizi lebih dan obesitas merupakan penyebab kematian kelima di dunia, dan 2,8 juta orang meninggal karena kelebihan gizi dan obesitas setiap tahunnya. Berdasarkan data Riskesdas nasional, di Indonesia pada tahun 2018, kejadian gizi lebih pada remaja usia (16-18 tahun) sebanyak 9,5%, untuk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 7,7% berstatus gizi lebih, dan perempuan sebanyak 11,4% berstatus gizi lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cileungsi tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability yaitu stratifikasi random sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 236 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta penilaian status gizi melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square, dan multivariat menggunakan uji regresi longistik ganda menggunakan SPSS versi 20. Hasil univariat memperlihatkan sebesar 52% siswa yang mengalami gizi lebih, dalam hasil bivariat dapat diketahui bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua, uang saku, konsumsi makanan cepat saji dan aktivitas fisik memiliki hubungan yang bermakna, sedangkan variabel jenis kelamin tidak ada hubungan yang bermakna. Hasil multivariat menunjukan adanya hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan kejadian gizi lebih secara silmutan. Saran dalam penelitian ini yaitu melakukan pembinaan dan edukasi kepada para pedagang yang menjual jajanan atau makanan yang seuai dengan kriteria gizi dan kesehatan untuk siswa/I di SMK Negeri 1 Cileungsi.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox