Abstrak
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya konsumsi zat gizi dalam waktu yang lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Pemberian makanan yang tidak tepat, dan kurangnya pengetahuan gizi ibu akan berdampak pada masalah kesehatan dan masalah gizi pada balita. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 25-59 bulan yang berjumlah 638 balita. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 84 balita. Menunjukkan bahwa dari 84 balita pendek, terdapat 61 balita sangat pendek (72,6%), dan 23 balita pendek (27,4%). Balita usia 39-48 bulan yaitu sebanyak 39 orang (46,4%), mayoritas balita dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 49 orang (58,3%), mayoritas balita dengan pola makan sedang sebanyak 58 orang (69%). Balita dengan asupan energi kurang sebanyak 68 orang (81%), balita dengan asupan protein lebih banyak sebanyak 67 orang (79,8%), balita dengan asupan lemak kurang sebanyak 70 orang (83,3%), dan mayoritas balita dengan asupan karbohidrat kurang sebanyak 67 orang (79,8%).