Abstrak
Ultra-Processed Food (UPF) merupakan jenis makanan yang menggunakan formulasi industri serta terbuat dari sedikit bahan alami dan banyak bahan campuran. Makanan UPF juga mengakibatkan pola makan yang tidak baik karena memiliki kandungan tinggi lemak, tinggi energi, tinggi gula atau garam dan akan berakibat terjadinya peyakit kronis. Konsumsi UPF juga dipengaruhi oleh kondisi sosiodemografi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan pola konsumsi UPF pada siswa SMAN 1 Kota Tangerang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif yaitu desain cross sectional dan penentuan sampel menggunakan desain propotional stratified sampling. Data pola konsumsi UPF menggunakan form FFQ (food frequencies questioner) dan untuk data gaya hidup hedonisme, pengetahuan UPF, pengaruh marketing dan penggunaan media sosial menggunakan kuesioner serta melalui wawancara. Total sampel pada penelitian ini adalah 143 siswa kelas X ? XI siswa SMAN 1 Kota Tangerang tahun 2023. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dan uji fisher exact. Hasil penelitian yaitu tidak adanya hubungan antara variable pengetahuan ultra-processed food (p-value 0.760), penggunaan media sosial (p-value 0.361 ), pengaruh marketing (p-value 1.00 ), dan gaya hidup hedonisme (p-value 0.394) dengan pola konsumsi ultra-processed food di SMAN 1 Kota Tangerang Tahun 2023. Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara pengetahuan ultra-processed food, penggunaan media sosial, pengaruh marketing, dan gaya hidup hedonisme dengan konsumsi ultra-processed food. Saran bagi siswa, diharapkan mengurangi konsumsi ultra-processed food serta bagi sekolah diharapkan menyediakan kantin sehat.