OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-24160E
Judul : KONDISI SOSIODEMOGRAFI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI ULTRA-PROCESSED FOOD
Pengarang : Rifdah Nisrina Salsabila
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : gaya hidup hedonisme, marketing, media sosial, pengetahuan UPF, Ultra-Processed Food
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-24160E S05-24160E TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 78015
 Abstrak
Ultra-Processed Food (UPF) merupakan jenis makanan yang menggunakan formulasi industri serta terbuat dari sedikit bahan alami dan banyak bahan campuran. Makanan UPF juga mengakibatkan pola makan yang tidak baik karena memiliki kandungan tinggi lemak, tinggi energi, tinggi gula atau garam dan akan berakibat terjadinya peyakit kronis. Konsumsi UPF juga dipengaruhi oleh kondisi sosiodemografi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosiodemografi yang berhubungan dengan pola konsumsi UPF pada siswa SMAN 1 Kota Tangerang tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif yaitu desain cross sectional dan penentuan sampel menggunakan desain propotional stratified sampling. Data pola konsumsi UPF menggunakan form FFQ (food frequencies questioner) dan untuk data gaya hidup hedonisme, pengetahuan UPF, pengaruh marketing dan penggunaan media sosial menggunakan kuesioner serta melalui wawancara. Total sampel pada penelitian ini adalah 143 siswa kelas X ? XI siswa SMAN 1 Kota Tangerang tahun 2023. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dan uji fisher exact. Hasil penelitian yaitu tidak adanya hubungan antara variable pengetahuan ultra-processed food (p-value 0.760), penggunaan media sosial (p-value 0.361 ), pengaruh marketing (p-value 1.00 ), dan gaya hidup hedonisme (p-value 0.394) dengan pola konsumsi ultra-processed food di SMAN 1 Kota Tangerang Tahun 2023. Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara pengetahuan ultra-processed food, penggunaan media sosial, pengaruh marketing, dan gaya hidup hedonisme dengan konsumsi ultra-processed food. Saran bagi siswa, diharapkan mengurangi konsumsi ultra-processed food serta bagi sekolah diharapkan menyediakan kantin sehat.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox