Media sosial merupakan cara baru untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain seperti keluarga dan teman. Riset membuktikan bahwa terdapat 4,76 miliar pengguna situs media sosial di dunia. Salah satu situs media sosial yang banyak digunakan adalah instagram. Pada awal tahun 2023, data membuktikan bahwa terdapat 94.541.900 pengguna media sosial instagram di Indonesia. Instagram merupakan platform online untuk berbagi foto, video, dan pesan dengan orang lain untuk berinteraksi dan berkomunikasi. Komunikasi yang dimana di dalamnya terdapat orang yang berinteraksi untuk bertukar informasi dan bertukar perasaan menggunakan pesan verbal maupun nonverbal disebut sebagai komunikasi interpersonal. Salah satu alasan seseorang melakukan komunikasi interpersonal adalah rasa kasih sayang atau cinta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cinta terhadap komunikasi interpersonal pada dewasa awal yang menggunakan media sosial instagram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Interpersonal Communication Scale (ICS) yang dikembangkan oleh Campbell, J. M., & Oznur, A. A. (2016) dan The Triangular Love Scale (TTLS) yang dikembangkan oleh Sternberg (1997). Penelitian ini melibatkan 176 responden dewasa awal di daerah Jakarta yang menggunakan media sosial instagram. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling dengan desain accidental sampling. Hasil analisa regresi pada penelitian ini menunjukkan cinta memiliki kontribusi terhadap komunikasi interpersonal sebesar 40,9%, kemudian didapatkan koefisien F sebesar 35,038 dan koefisien β sebesar 0,409 dengan probability value 0,000 (P<0,001). Sehingga hal ini menunjukkan bahwa cinta memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap komunikasi interpersonal. Penelitian ini menggunakan analisa tambahan yang menunjukkan bahwa aspek intimacy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komunikasi interpersonal pada dewasa awal.