Abstrak
Mahasiswa tingkat akhir merupakan fase akhir pada studi dalam perguruan tinggi.
Tak jarang, permasalahan pada semester akhir ini seperti penyusunan skripsi,
dimana mereka cenderung bersikap cemas dan khawatir akan prosesnya sehingga
sangat rentan mengalami permasalahan pada psikologis. Banyaknya mahasiswa
tingkat akhir yang merasakan kurangnya self-compassion dan life satisfaction
dalam hidup mereka. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara
self-compassion terhadap life satisfaction pada mahasiswa tingkat akhir di
JABODETABEK. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis ialah metode
kuantitatif dengan teknik accidental sampling serta teknik analisia data correlation
pearson dengan menggunakan SPSS versi 25. Pada penelitian ini terdapat 150
mahasiswa/i tingkat akhir yang sedang menempuh semester 8-14 di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Responden penelitian ini terdiri dari
44 laki-laki dan 106 perempuan. Tiap responden mengisi dua instrument penelitian
yang terdiri dari Self-Compassion Scale yang dikembangkan oleh Neff (2003) dan
diadaptasi oleh Sugianto dkk., (2020) serta Satisfaction With Life Scale yang
dikembangkan oleh Diener dkk., (1985) dan diadaptasi oleh Sirajuddin (2023).
Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan koefisien pearson correlation sebesar
0,535 yang menunjukan bahwa adanya hubungan positif anatara self-compassion
terhadap life satisfaction, dimana semakin tinggi tingkat self-compassion seseorang
maka akan semakin tinggi life satisfaction seseorang. Probability value yang
diketahui sebesar 0,000 (p<0,001) yang menunjukan bahwa hipotesis yang diterima
adalah hipotesa alternatif yaitu adanya hubungan signifikan antara self-compassion
terhadap life satisfaction