Abstrak
Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Remaja yang mengalami perubahan hormon maupum fisik biasanya masih dalam tahap proses adaptasi, sehingga pada masa ini dapat mengakibatkan kebiasaan makan yang kurang baik dan asupan gizi yang tidak seimbang. Remaja yang mengalami ketidakseimbangan antara asupan makanan dengan kebutuhan akan menimbulkan masalah gizi kurang atau masalah gizi lebih. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, sikap terhadap iklan makanan dan online food delivery (OFD) terhadap asupan energi dan zat gizi makro pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross sectional kepada 100 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratified random sampling Variabel independen pada penelitian ini adalah pengetahuan gizi, sikap terhadap iklan makanan dan online food delivery, sedangkan variabel dependen adalah asupan energi dan zat gizi makro. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan interval kepercayaan 95% (α = 0.05). Hasil penelitian menujukan responden dengan energi tidak normal 65,4%, protein tidak normal 83,7%, lemak tidak normal 70,2%, karbohidrat tidak normal 68,2%, pengetahuan gizi kurang 69,2%, sikap negatif iklan makanan 60,6%, online food berpengaruh 80,8%. Hasil uji statistic chi-square menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan pengetahuan gizi dengan energi dan protein, sikap iklan dan karbohidrat, online food delivery dengan energi, lemak dan karbohidrat ((p-value = ≤0.005) serta tidak teradpat hubungan pengetahuan gizi dengan lemak dan karbohidrat, sikap iklan dengan energi, protein dan lemak, online food delivery dengan protein (p-value = >0.005).