Abstrak
Tiktok adalah media sosial yang sedang populer pada saat ini terutama
dikalangan remaja yang berusia 14-24 tahun. Banyak remaja yang melakukan self
disclosure di media sosial tiktok. Need for popularity memiliki kekuatan
pendorong dalam melakukan self-disclosure di media sosial. Salah satu penelitian
menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan self disclosure melalui media
sosial mempunyai tujuan untuk populer. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara need for popularity dan self disclosure pada remaja
pengguna media sosial tiktok. Populasi yang dipilih adalah pengguna aktif media
sosial tiktok dan berfokus pada remaja akhir yang berusia 18-21 tahun.
Pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability
sampling dengan metode purposive sampling. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
melalui penyebaran kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik analisa pearson
correlation. Penelitian ini melibatkan 137 orang (105 perempuan dan 32 lakilaki). Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Self Disclosure Scale
untuk mengukur variabel self disclosure dan Popularity Scale untuk mengukur
variabel need for popularity. Hasil pdari penelitian ini didapatkan koefisien
pearson correlation sebesar 0,656 dengan probability value sebesar 0,000, di
mana probability value tersebut di bawah 0,001 (p < 0,001), sehingga koefisien
korelasinya signifikan. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan positif
yang signifikan antara need for popularity dan self disclosure pada pengguna
media sosial tiktok.