Status gizi ialah salah satu indikator berhasilnya dalam memenuhi gizi pada anak. Status gizi balita pada suatu negara merupakan indikator utama untuk kemajuan sosial ekonomi masyarakat dalam jangka panjang. Di Banten balita yang mengalami malnutrisi semakin bertambah (Dinkes Banten, 2017). Di Kabupaten Lebak tepatnya pada suku baduy masih banyak yang mengalami kekurangan gizi karena faktor-faktor tertentu karena disuku baduy masih kental dengan adat isti adat mereka dan jarang terjamah oleh pihak kesehatan. Tujuan penelitian ini mengetahui Hubungan Pola Asuh Keragaman Pangan, Asupan Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro Terhadap Status Gizi Balita di Suku Baduy Luar Banten. Penelitian ini merupakan penelitian Cross-Sectional. Variabel yang diteliti meliputi pola asuh, keragaman pangan, dan asupan makro dan mikro. Sampel yang diteliti seluruh balita 6-9 bulan di suku baduy luar dengan jumlah sampel 79 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan September - November 2022. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara pola asuh, keragaman pangan, dan asupan zat gizi mikro (Vit A) dengan status gizi BB/U balita di suku baduy luar. Sedangkan pada indeks status gizi PB/U menunjukan adanya hubungan antara asupan zat gizi makro (energi) dengan status gizi PB/U balita di suku baduy luar. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p value < 0,05 pada variabel pola asuh, keragaman pangan, dan asupan zat gizi mikro (Vit A) dengan indeks status gizi BB/U serta asupan zat gizi makro (energi) dengan indeks status gizi PB/U.