OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-24130e
Judul : PERASAAN IRI DAN BURNOUT DI KALANGAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL
Pengarang : RACHMA FAIRUZ DHIANY
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : BURNOUT
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-24130e S08-24130e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77985
 Abstrak
Meskipun kurang menyenangkan, perasaan iri adalah hal yang umum dirasakan oleh seseorang, apalagi pada saat ini penggunaan media sosial semakin memudahkan iri untuk terjadi yang pada akhirnya dapat menimbulkan burnout pada seseorang. Penelitian mengenai perasaan iri dan burnout pada media sosial telah beberapa kali dilakukan, namun hasil penelitian ditemui masih belum konsisten dan tidak mengkaji adanya dua tipe dari rasa iri yaitu benign dan malicious envy . Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua sisi perasaan iri dengan burnout . Menggunakan teknik non-random sampling/insidental, didapatkan sebanyak 301 responden dengan jumlah 233 responden wanita dan 68 responden pria pengguna media sosial berusia 13 tahun keatas. Dalam pengukuran masing-masing variabel digunakan Benign and Malicious Envy Scale (BeMaS) milik Lange dan Crusius (2015) untuk mengukur perasaan iri dan digunakan Social Media Burnout Scale (SMBS) milik Han (2018) untuk mengukur burnou t pada media sosial. Berdasarkan uji data yang telah dilakukan hasilnya menunjukan bahwa benign envy tidak memiliki hubungan dengan burnout di kalangan pengguna media sosial, artinya semakin tinggi atau rendahnya benign envy dalam diri seseorang tidak menentukan tinggi atau rendahnya burnout pada media sosial. Sedangkan pada malicious envy ditemukan adanya hubungan yang positif signifikan dengan burnout di kalangan pengguna media sosial, artinya semakin tinggi malicious envy dalam diri seseorang maka akan semakin tinggi juga burnout pada media sosial. Pada penelitian ini juga menunjukan bahwa diantara pengguna media sosial benign envy merupakan perasaan iri yang banyak terjadi. Berdasarkan jenis kelamin ditemukan juga bahwa pada media sosial wanita lebih banyak mengalami benign envy sedangkan pria pada media sosial lebih banyak mengalami m alicious envy .
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox