OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-24122E
Judul : Representasi Nilai Budaya Perkawinan Suku Batak Dalam Film Series ?Induk Gajah? (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce)
Pengarang : Diana Nadzifa Ul?haq
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Nilai Budaya, Perkawainan Suku Batak, Representasi
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-24122E S06-24122E TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77941
 Abstrak
Masyarakat Batak, khususnya generasi muda, yang telah merantau ke kota-kota besar menghadapi beragam budaya. Mereka pun terbiasa berinteraksi dengan orang- orang dari latar belakang etnis yang berbeda, bahkan ada yang melakukan pernikahan antarsuku. Dalam perkawinan campur ini mereka ada yang meninggalkan nilai-nilai budaya aslinya. Komunikasi dan kebudayaan merupakan hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Salah satu langkah untuk mempertahankan nilai kebudayaan yakni dengan menyampaikan komponen budaya dalam perfilman yang mana film dapat merepresentasikan nilai-nilai budaya. Penelitian ini mengkaji, representasi nilai budaya perkawinan suku Batak dalam film series "Induk Gajah". Peneliti menggunakan teori dari Stuart Hall yang merujuk pada sebuah penghubungan makna antara manusia dan antar kebudayaan menggunakan sebuah gambar, simbol, dan bahasa. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Metode menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan suku Batak digambarkan dalam analisis semiotika Charles Sanders Peirce dengan memfokuskan sign (qualisign, sinsign, dan legisign), object (ikon, indeks, dan simbol) dan interpretant. Secara keseluruhan bahwa untuk mencapai tujuan perkawinan suku Batak, terdapat norma yang berlaku. Orang tua menjodohkan anak-anak mereka dengan sesama suku Batak lainnya untuk menjaga tradisi, memahami adat istiadat, dan tidak melupakan budaya mereka. Perkawinan Batak masih mementingkan bahwasannya anak laki-laki yang akan menjadi penerus marga sehingga kehadirannya dalam keluarga sangat berpengaruh dalam meneruskan marga keturunan selanjutnya. perkawinan suku Batak mengandung nilai budaya sebagai identitas suku Batak meliputi: 1).Marga Yang Diturunkan Dari Garis Laki-Laki, 2).Karakteristik Gemar Merantau, 3).Adat istiadat Perkawinan Endogami.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox