OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-24121E
Judul : Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Pada Madani Mental Health Care dengan Analisis SOSTAC (Studi Kasus Pada Akun @Mmhc_Care Periode Tahun 2020-2022).
Pengarang : Dessy Syafitrie
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Strategi Komunikasi Pemasaran, Instagram, SOSTAC
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-24121E S06-24121E TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77940
 Abstrak
Madani Mental Health Care merupakan yayasan pusat rehabilitasi gangguan kesehatan mental yang memanfatkan situasi pandemi COVID-19 pada tahun 2020- 2022 yang dimana banyak masyarakat Indonesia tidak bisa beraktivitas diluar rumah untuk berkerumun. Pandemi Covid-19 juga berdampak pada meningkatnya jumlah penderita gangguan mental di Indonesia dan kurangnya kesadaran serta edukasi tentang kesehatan mental. Dalam usahanya menghadapi hal teserbut, MMHC melalukan strategi komunikasi pemasaran salah satunya dengan media digital. Teori yang digunakan penelitian ini adalah teori SOSTAC dengan menggunakan konsep komunikasi pemasaran digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagamana strategi komunikasi pemasaran digital pada Madani Mental Health Care dengan Analisis SOSTAC (Studi Kasus Pada Akun @Mmhc_Care Periode Tahun 2020-2022). Penelitian menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif, serta metode studi kasus, pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dan menggunakan model komunikasi Wilbur Schramm. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya digital marketing melalui analisis SOSTAC (Situation Analysis, Objective, Strategy, Tactics, Action, Controlling), penjualan jasa pelayanan MMHC meningkat, dan pengelolaan akun media sosial Instagram @mmhc_care dengan mengunggah konten dapat berjalan baik guna mendapatkan keterlibatan pelanggan. Namun memiliki kekurangan dimana kurangnya dana atau anggaran untuk melakukan influencer marketing melalui media sosial Instagram.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox