OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S07-24081
Judul : Peran Majelis Taklim Al-Mujammi' Dalam Membentuk Karakter Islami Remaja di Kelurahan Rawa Buaya Jakarta Barat
Pengarang : Yasir Adam
Penerbit dan Distribusi : FAI
Subjek : Peran Majelis Taklim Al-Mujammi' Dalam Membentuk Karakter Islami Remaja
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S07-24081 S07-24081 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77810
 Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran majelis taklim Al-Mujammi' dalam pembentukan karakter Islami remaja di kelurahan Rawa Buaya, Jakarta barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek pada penelitian ini adalah Pembina, Guru, serta Remaja Majelis Taklim Al-Mujammi' sebagai data penguat hasil penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada Pembina, Guru, serta Remaja Majelis Taklim Al-Mujammi', dan melakukan observasi serta dokumentasi keadaan Majelis Taklim Al-Mujammi'. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran Majelis Taklim Al-Mujammi' dalam membentuk karakter islami pada remaja bisa dilihat dari dalam kegiatan majelis, mulai dari pengajaran kitab-kitab fiqih tentang bagaimana adab kepada orang tua maupun berbicara kepada orang tua, adanya kegiatan pengajian rutin, dan lain sebagainya. Kemudian terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter islami di Majelis Taklim Al-Mujammi'. Diantaranya faktor pendukung dalam pembentukan karakter islami di Majelis Taklim AlMujammi' yaitu adanya dukungan dan motivasi orang-orang sekitar serta rutin mengadakan kegiatan remaja untuk membangun rasa persaudaraan. Dan faktor penghambat dalam pembentukan karakter islami di Majelis Taklim Al-Mujammi' faktor lingkungan masyarakat sekitar, rasa malas yang diakibatkan oleh kenyamanan dalam penggunaan teknologi seperti handphone, serta kurangnya dukungan dari pemerintah mengenai jam wajib mengaji bagi anak dari jenjang SD hingga jenjang SMA sederajat.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox