OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S07-24068
Judul : Penguatan Pendidikan Karakter Religius Peserta Didik di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Gema Nurani
Pengarang : Farid Furqon
Penerbit dan Distribusi : FAI
Subjek : Penguatan Pendidikan Karakter Religius Peserta Didik
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S07-24068 S07-24068 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77797
 Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi tantangan era globalisasi yang berdampak pada amalan keagamaan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan pendidikan karakter religius peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi lapangan ke Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Gema Nurani, wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan peserta didik kelas XI dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter yang dilakukan di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Gema Nurani adalah: 1) penguatan karakter religius terintegrasi pada setiap pembelajaran, 2) penguatan karakter religius melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan Lingkar Bina Pribadi Islam (LBPI), 3) penguatan karakter religius melalui budaya sekolah, seperti pembacaan Al-Quran sebelum belajar, murajaah hafalan, dan pembinaan dari wali kelas, 4) kegiatan evaluasi karakter religius peserta didik di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Gema Nurani melalui pemberian lembaran mutabaah yaumiyah yang bertujuan untuk mengetahui kegiatan keislaman yang dikerjakan peserta didik sebagai data evaluasi bersama antara sekolah dan orang tua dalam hal religiusitas peserta didik. Adapun yang menjadi faktor pendukung seperti ketersediaan prasarana mushola sebagai tempat untuk melakukan kegiatan keagamaan, komunikasi yang baik antara pendidik, peserta didik dan orang tua, sedangkan yang menjadi faktor penghambat berupa jadwal kegiatan yang bersamaan dengan beberapa agenda lain.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox