Abstrak
Kepribadian menjadi tolak ukur tentang bagaimana kemampuan individu dalam menghadapi perbedaan latar belakang budaya, karena keberhasilan dalam memasuki lingkungan baru dapat dipengaruhi oleh kepribadian. Karena itu, kompetensi interkultural menjadi sangat penting bagi mahasiswa rantau agar dapat dengan mudah berinteraksi di lingkungan sosial yang baru. Kemampuan dalam adaptasi individu juga dapat tercermin dalam tipe kepribadian yang mereka miliki, diantaranya adalah tipe kepribadian neurotik, individu yang memiliki kepribadian neurotik ditandai dengan emosi yang berlebihan, cemas yang tinggi, dan rentan terhadap stes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian neurotik terhadap kompetensi interkultural pada mahasiswa rantau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi sederhana yang diolah menggunakan SPSS versi 25. Sampel pada penelitian ini sebanyak 242 mahasiswa rantau dengan kepribadian neurotik. Alat ukur yang digunakan untuk skala Big 5 Inventory untuk mengukur kepribadian neurotik dengan nilai reliabilitas sebesar 0.956 dan skala intercultural competence untuk mengukur kompetensi interkultural dengan nilai reliabilitas sebesar 0.929. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai R square sebesar 0.026 dengan probability value sebesar 0.012 (p<0.05). Penelitian ini menunjukkan bahwa tipe kepribadian neurotik memiliki efek yang positif signifikan terhadap kompetensi interkultural yaitu semakin tinggi individu dengan kepribadian neurotik maka akan semakin rendah kompetensi interkultural yang dimilikinya.