Abstrak
Sosialime kehidupan metropolitan masyarakat perkotaan yang membentuk normatif gaya hidup hedonis menjadi konflik utama dalam mekanisme mampu tidaknya perantau beradaptasi pada nilai-nilai dan budaya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara materialisme terhadap kepuasan hidup pada perantau. Penelitian ini menggunakan alat ukur Material Values Scale (MVS) dari Richins dan Dawson (2004) dengan Alpha Cronbach sebesar 0,890, serta alat ukur Satisfaction With Life Scale (SWLS) dari Diener (1985) dengan Alpha Cronbach sebesar 0,932. Populasi dalam penelitian ini menggunakan seorang perantau. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria sampel merupakan seorang perantau berdomisili di JABODETABEK, berusia 20-30 tahun, dengan jumlah keseluruhan sebesar 264 responden. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis regresi dengan uji statistik menggunakan SPSS IBM versi 23. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa R2 sebesar 0,072 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (P<0,05) yang menunjukan kontritribusi variabel materialisme terhadap kepuasan hidup sebesar 7,2% dan 92,8% dari variabel lain yang tidak diketahui oleh peneliti. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif signifikan antara materialisme terhadap kepuasan hidup yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya semakin tinggi materialisme maka akan semakin tinggi pula kepuasan hidup seseorang.