Divisi LRT Jabodebek melakukan aktivitas melalui internet dan media sosial, yang disebut sebagai Cyber PR. Dengan demikian, tugas-tugas PR yang sebelumnya dilakukan secara offline kini dapat dijalankan melalui platform online. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan teori New Media yang menjelaskan bahwa teori memiliki hubungan yang erat dengan Cyber PR, hubungan yang erat antara Divisi LRT Jabodebek dengan masyarakat melalui instagram. Kajian ini akan membahas bagaimana implementasi cyber public relations Divisi LRT Jabodebek melalui Instagram @lrt_jabodebek sebagai layanan informasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi cyber public relations Divisi LRT Jabodebek melalui Instagram @lrt_jabodebek sebagai layanan informasi. Konteks komunikasi pada penelitian ini adalah komunikasi organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan reduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan untuk menjabarkan hasil yang relevan dengan penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah konsep Holtz karakteristik praktik online PR yang strategis: Strategic. Untuk mepengaruhi hasil bisnis, maka dibutuhkan strategi. Bentuk strategi yang dilakukan PR adalah melakukan publikasi berupa instastory 5 kali dalam satu minggu dan mengunggah informasi berupa video atau foto 4 kali dalam seminggu. Integrated. Perusahaan menggunakan internet sebagai bagian dari perencanaan komunikasi. Pemanfaatan instagram digunakan Cyber PR LRT Jabodebek untuk pelayanan informasi yang lebih luas. Targeted. LRT Jabodebek memiliki target yaitu masyarakat milenial 17-25 tahun dan orang tua yang aktif dalam menggunakan internet. Measureable. Keberhasilan dari perencanaan yang dilakukan Cyber PR LRT Jabodebek dapat dinilai melalui insight instagram.