Penelitian ini membahas tentang bagaimana Manajemen Krisis Humas Polres Metro Jakarta Selatan Dalam Membangun Recovery Image Di Masyarakat Pada Kasus Ferdy Sambo. Adanya kasus Ferdy Sambo ini membawa dampak negatif sehingga citra Polres Metro Jakarta Selatan menurun. Bahkan, gara-gara kasus ini juga citra Kepolisian Negara Republik Indonesia di mata masyarakat banyak terlihat buruk. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa serta memahami langkah-langkah yang dilakukan oleh Humas Polres Metro Jakarta Selatan dalam mengelola manajemen krisis yang timbul akibat kasus Ferdy Sambo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus, serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi, observasi dan studi pustaka. Penelitian ini menunjukan bahwa Humas Polres Metro Jakarta Selatan secara garis besar sudah melaksanakan konsep manajemen krisis berdasarkan tahapan manajemen krisis oleh Steven Fink yakni: prodromal, akut, kronik, dan resolusi. Namun, peneliti masih menemukan beberapa pengimplementasian yang belum dilakukan secara optimal. Hasil temuan penelitian, Humas Polres Metro Jakarta Selatan melakukan berbagai upaya manajemen krisis dalam menyelesaikan masalah untuk mengembalikan kembali kepercayaan masyarakat. Peneliti menyarankan kepada Humas Polres Metro Jakarta Selatan untuk membuat tim khusus krisis yang bisa dengan cepat menganalisa dan mengatasi krisis bila terjadim lagi. Selain itu juga peneliti berharap agar manajemen krisismyang dilakukan Humas Polres Metro Jakarta Selatan dapat lebih di optimalkan.