Abstrak
Mahasiswa, sebagai calon ilmuwan atau intelektual muda, sering kali ditempatkan dalam masyarakat dengan berbagai predikat, termasuk pengendali sosial, agen perubahan, kekuatan moral, dan sumber daya intelektual yang tak ternilai. Namun, dinamika akademik dan tuntutan yang tinggi seringkali mengakibatkan kelelahan emosional yang signifikan. Mahasiswa sering merasakan ketidakpuasan akibat penundaan tugas akademik dan perasaan tidak berdaya di bawah tekanan akademik yang konstan.Dalam konteks ini, perhatian terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa menjadi sangat penting. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan antara academic burnout dengan psychological wel-being pada mahasiswa program psikologi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan melibatkan purposive sampling dengan 230 responden, termasuk mahasiswa aktif program S1 di Fakultas Psikologi, baik pria maupun wanita, dalam rentang usia 18-25 tahun. Instrumen yang digunakan mencakup academic burnout (MBI-SS) dan Psychological Well-Being Scale. Data dianalisis menggunakan korelasi dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif antara academic burnout dan psychological well-Being. yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat academic burnout seseorang, semakin rendah tingkat psychological well-Being yang dialami oleh mahasiswa psikologi di Uhamka. Temuan ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan mental mahasiswa dalam lingkungan akademik yang menantang.