Mahasiswa rantau sering kali mengalami fenomena culture shock karena lingkup pertemanan semakin luas yang terdiri dari latar belakang budaya berbeda, hal ini tentu sangat penting bagi mahasiswa rantau untuk dapat memiliki kompetensi interkultural agar dirinya dapat beradaptasi pada lingkungan baru. Tipe kepribadian khususnya tipe kepribadian ekstraversi telah terbukti dalam beberapa penelitian memiliki hubungan dengan kompetensi interkultural. Namun belum ditemukan penelitian serupa yang dilakukan pada mahasiswa rantau yang berada di Jakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tipe kepribadian ekstraversi terhadap kompetensi interkultural pada mahasiswa rantau di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi sederhana yang diolah menggunakan SPSS versi 25. Sampel pada penelitian ini sebanyak 208 mahasiswa rantau di Jakarta dengan kepribadian ekstraversi. Alat ukur yang digunakan adalah skala big five inventory untuk mengukur tipe kepribadian ekstraversi dengan nilai reliabilitas sebesar 0,956 dan skala intercultural competence untuk mengukur kompetensi interkultural dengan nilai reliabilitas sebesar 0,929. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai R square sebesar 0,035 dengan probability value sebesar 0,007 (p<0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari tipe kepribadian ekstraversi terhadap kompetensi interkultural. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tipe kepribadian ekstraversi memiliki efek positif signifikan terhadap kompetensi interkultural, yaitu semakin tinggi tipe kepribadian ekstraversi mahasiswa rantau maka akan semakin tinggi kompetensi interkultural yang dimilikinya.