Abstrak
Pola asuh otoriter yaitu gaya pengasuhan yang mengharuskan anak mengikuti semua arahan
dan aturan yang dibuat oleh orang tua tanpa hak untuk memprotes atau bertanya dengan cara
menitik beratkan pada kedisiplinan, mengatur dan menuntut untuk mengikuti aturan yang
dibuat oleh orang tua. Pengasuh pola asuh otoriter pada anak usia remaja dapat menimbulkan
bebagai dampak salah satunya perfeksionis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pola asuh otoriter terhadap perfeksionis pada remaja dengan rentang usia 15-18
tahun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrument
parental authority questionnaire (PAQ) yang diusung oleh Buri (1991) untuk mengukur pola
asuh otoriter (Cronbach's alpha = 0.827) dan Frost Multidimensional Perfectionism Scale
(FMPS) yang diusung oleh Frost, Marten, Lahart & Rosenblate (1990) untuk mengukur
perfeksionis (Cronbach's alpha = 0.906). Teknik analis statistik yang digunakan pada
penelitian ini adalah Pearson Correlation yang digunakan untuk mengukur keterhubungan
antar 2 variabel dengan menggunakan SPSS versi 23. Responden pada penelitian ini
berjumlah 251 remaja yang berdomisili di Jakarta. Pola asuh otoriter memiliki hubungan
yang signifikan dengan perfeksionis dengan nilai pearson correlation 0.691 dengan
probability value sebesar 0.000 (P<0.001). Dapat disumpulkan bahwa semakin tinggi pola
asuh otoriter maka perfeksionis juga semakin meningkat. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat serta wawasan baru bagi peneliti selanjutnya juga para pembaca.