Abstrak
fintech adalah peningkatan layanan keuangan dengan menggunaan teknologi informasi. Kehadiran fintech menimbulkan permasalahan baru dalam bertransaksi non tunai yakni adanya aplikasi pengajuan kredit dan pinjaman online yang merupakan salah satu metode transaksi non-tunai yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di Indonesia. Saat ini banyak generasi muda tidak terkecuali mahasiswa yang memanfaatkan aplikasi fintech ini sebagai pinjaman online sebagai pemenuhan biaya tambahan untuk mencukupi biaya kehidupnya. Teori yang digunakan adalah teori psikoanalisis, Sigmund Freud menyatakan bahwa setiap manusia memiliki pikiran, perasaan, keinginan, dan ingatan yang tidak disadarinya. Oleh karena itu, setiap manusia pasti memiliki alam bawah sadar. Psikoanalisis dibagi menjadi tiga bagian: (1) id atau das es, (2) ego atau das ich, (3) superego atau das ueber ich. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, metode penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk kepribadian mahasiswa FISIP UHAMKA pada Aspek Id (das es), bahwa mahasiswa pengguna pinjaman online hanya menginginkan uang dengan cepat tanpa memikirkan resiko yang dihadapi. Aspek Ego (dasc ich) menunjukan kelima mahasiswa yang menggunakan pinjaman online memiliki ego nya masing-masing dalam menggunakan uang pinjaman ada yang hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ada yang membelanjakan uangnya dengan membeli barang. Terkahir, pada Aspek Superego (das uber ich): mahasiswa Fisip memiliki kesamaan dalam Superego dimana mereka menyembunyikan penggunaan pinjaman online dari kedua orang tua mereka bahkan ada yang menyembunyikan kalau ia memakai pinjaman online. Rekomendasi penelitian untuk selanjutnya bisa menggunakan teori konsep diri agar dapat lebih mengembangkan bentuk kepribadian dari pengguna aplikasi pinjaman online.