Abstrak
Perkembangan teknologi membuka sebuah peluang usaha sangatlah mudah dan lebih efisien. Untuk membuka sebuah usaha diperlukan nya minat berwirausaha yang tinggi. Selain itu, minat berwirausaha tidak muncul begitu saja, ia tumbuh dan berubah sebagai respons terhadap pengaruh faktor internal dan faktor eksternal. Rasa efikasi diri setiap orang merupakan sumber kekuatan internal. Selain itu, efikasi diri sangat penting untuk minat seseorang menjadi wirausaha dan memberi mereka harapan dalam usaha bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efikasi diri dan minat berwirausaha mahasiswa dalam mendirikan sebuah usaha atau bisnis. terdapat 171 mahasiswa aktif tingkat Strata 1 (S1) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi yang sedang berwirausaha atau sedang membangun bisnis yang menjadi responden dalam penelitian ini. Responden diminta untuk mengisi 2 instrumen penelitian, yakni skala General Self-Efficacy Scale (GSES) (2019) dengan Cronbach?s α 0,672, skala Entrepreneurial Intentions Questionnaire (EIQ) (2009) dengan Cronbach?s α 0,643. Berdasarkan hasil uji korelasi dengan IBM SPSS 24 ver for Windows didapatkan hubungan self-efficacy dengan minat berwirausaha sebesar 0,471. Self-Efficacy memberikan hubungan positif dengan minat berwirausaha sebesar 0,000 (p ≤ 0,001). Temuan hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa variabel self-efficacy dengan minat berwirausaha berkorelasi positif secara signifikan. Hal ini berarti bahwa mahasiswa akan lebih tertarik untuk memulai dan menjadi wirausaha ketika mereka memiliki tingkat efikasi diri yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika minat berwirausaha mahasiswa dalam memulai usaha menurun maka dengan menurun juga self-efficacy pada dirinya. Oleh karena itu, hipotesis (Ha) pada penelitian ini diterima dan hipotesos nol (H0) ditolak.