Abstrak
Pengguna Instagram pada umumnya mencoba untuk membuat kesan positif pada pengguna lain yang cenderung bukan refleksi sebenarnya dari kehidupan individu tersebut untuk meningkatkan citra diri mereka. Fenomena ini dinamai dengan inauthentic self-presentation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi penampilan terhadap perilaku inauthentic self-presentation pengguna Instagram pada masa transisi menuju dewasa. Responden pada penelitian ini merupakan pengguna Instagram dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun berjumlah 210 orang yang terdiri dari 170 perempuan dan 40 laki-laki. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling dan teknik analisis simple linear regression yang diolah menggunakan SPSS versi 25 for Windows. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Self-Presentation on Facebook Questionnaire (SPFBQ) oleh Michikyan et al. (2015) dan Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBSRQ-AS) oleh Cash (2000). Hasil uji regresi menemukan bahwa persepsi penampilan mempengaruhi inauthentic self-presentation pengguna Instagram pada masa transisi menuju dewasa sebesar 5,2% dengan signifikansi (p<0,05). Didapatkan juga nilai koefisien β sebesar -0,228. Artinya, persepsi penampilan secara negatif mempengaruhi inauthentic self-presentation sehingga apabila semakin tinggi persepsi penampilan maka akan semakin rendah inauthentic self-presentation.