Penelitian sebelumnya menemukan bahwa intellectual humility berperan dalam meningkatkan prososial dan toleransi. Dalam kajian psikologi sosial, agresivitas berbanding terbalik dengan prososial. Sementara masih belum ada penelitian mengenai peran intellectual humility terhadap agresivitas pada remaja akhir. penelitian bertujuan untuk mengetahui peran intellectual humility terhadap agresivitas pada remaja akhir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 261 remaja dengan rentang usia 18-21 tahun (90 remaja laki-laki dan 171 remaja perempuan, M = 19,4. SD = 1,20). Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket melalui google form menggunakan teknik non probability sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Comprehensive Intellectual humility Scale (CIHS) oleh Krumrei-Mancuso & Rouse (2016) untuk mengukur intellectual humility dan alat ukur Aggression Questionnaire oleh Buss & Perry (1992) untuk mengukur agresivitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji simple linear regresion dengan bantuan JASP. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa intellectual humility berperan dalam memprediksi agresivias pada remaja akhir F (1, 259) = 11,817. Ditemukan pula bahwa intellectual humility berperan negatif dalam memprediksi agresivitas (B= -0,414 p<0.001). Intellectual humility memberikan peran negatif terhadap agresivitas sebesar 4,4%. Penemuan ini mengimplikasikan bahwa intellectual humility yang tinggi dapat berperan untuk menurunkan agresivitas pada remaja akhir.