Abstrak
Kecerdasan emosional dapat menyelesaikan masalah dengan lebih cepat karena memiliki berbagai macam strategi untuk menuntaskan permasalahan, salah satunya yaitu forgiveness atau pemaafan adalah perubahan dari serangkaian perilaku dengan cara menurunkan motivasi balas dendam, menghindar dari pelaku, dan meningkatkan motivasi untuk berdamai dengan pelaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan forgiveness pada Wanita. Sampel penelitian berjumlah 115 melalui teknik non-probability sampling. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat ukur Transgression Related Interpersonal Motivation Inventory (TRIM-18) dari McCullough, Root, dan Cohen (2006) atau TRIM 18 yang mengacu pada aspek (a) Avoidance Motivations, (b) Revenge Motivations, (c) Beneviolence motivation untuk mengukur forgiveness yang berjumlah 14 item dengan koefisian alpa cronbach sebesar 0,610 dan alat ukur kecerdasan emosional yang didasarkan pada aspek-aspek kecerdasan emosional yaitu Mengenali emosi diri, Mengelola emosi, Motivasi diri, Mengenali emosi orang lain, dan Membina hubungan dengan orang lain yang berjumlah 43 item dengan koefisien alpha cronbach sebesar 0,881. Nilai pearson correlation (r) antara kecerdasan emosional dengan forgiveness adalah sebesar 0,534 dengan probability value sebesar 0.000 yang artinya kecerdasan emosional dan forgiveness memiliki koefisien korelasi positif yang signifikan. Dengan demikian Ha (hipotesis alternatif) diterima dan Ho (hipotesis null) ditolak. Hasil penelitian menyimpulkan, ada hubungan yang signifikan antara Kecerdasan Emosional dengan Forgiveness pada wanita.