Abstrak
Self Acceptance merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi
psychological well-being remaja yang mengalami broken home. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui pengaruh self acceptance terhadap psychological well-being
remaja broken home. Populasi penelitian ini terdiri dari 200 responden remaja yang
mengalami broken home. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan jenis teknik accidental sampling. Metode pengolahan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi kuantitafi. Dalam penelitian ini
teknik pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu Self Acceptance yang
menggunakan skala Unconditional Acceptance Questionnaire (UAQ) untuk
mengukur self acceptance yang dikembangkan oleh David at el (2013) dengan hasil
Cronbach?s Alpha sebesar 0,908 dari 35 item dan psychological well-being yang
menggunakan skala psychological well-being scale dikembangkan oleh Ed Diener
at el (2009) dengan hasil Cronbach?s Alpha sebesar 0,753 dari 8 item. Berdasarkan
hasil uji regresi linier sederhana didapatkan hasil R (Square) = 0,361 dan memiliki
hasil nilai Unstandardized Coefficients (B) sebesar 0,178 dan P= 0,000 (<0,01)
yang memiliki arti bahwa terdapat pengaruh kontribusi self acceptance terhadap
psychological well-being sebasar 36,1%. Dengan demikian penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan edukasi dan evaluasi pada setiap remaja yang memiliki
latar belakang broken home untuk memperhatikan hal-hal yang baik dapat
mempengaruhi self acceptance terhadap psychological well-being.