OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-24031e
Judul : PENGARUH SELF ACCEPTANCE TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING REMAJA BROKEN HOME DI DKI JAKARTA
Pengarang : Lu?lu Afiah
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : SELF ACCEPTANCE
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-24031e S08-24031e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77539
 Abstrak
Self Acceptance merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi psychological well-being remaja yang mengalami broken home. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh self acceptance terhadap psychological well-being remaja broken home. Populasi penelitian ini terdiri dari 200 responden remaja yang mengalami broken home. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis teknik accidental sampling. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi kuantitafi. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu Self Acceptance yang menggunakan skala Unconditional Acceptance Questionnaire (UAQ) untuk mengukur self acceptance yang dikembangkan oleh David at el (2013) dengan hasil Cronbach?s Alpha sebesar 0,908 dari 35 item dan psychological well-being yang menggunakan skala psychological well-being scale dikembangkan oleh Ed Diener at el (2009) dengan hasil Cronbach?s Alpha sebesar 0,753 dari 8 item. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana didapatkan hasil R (Square) = 0,361 dan memiliki hasil nilai Unstandardized Coefficients (B) sebesar 0,178 dan P= 0,000 (<0,01) yang memiliki arti bahwa terdapat pengaruh kontribusi self acceptance terhadap psychological well-being sebasar 36,1%. Dengan demikian penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan edukasi dan evaluasi pada setiap remaja yang memiliki latar belakang broken home untuk memperhatikan hal-hal yang baik dapat mempengaruhi self acceptance terhadap psychological well-being.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox