Abstrak
Indonesia terdiri dari berbagai macam provinsi dan memiliki kekayaan alam serta budaya yang begitu beragam. Latar belakang keragaman yang ada ini tentunya mempengaruhi persepsi individu mengenai citra tubuhnya masing masing. Terlebih lagi terdapat budaya kesan pertama (first impression culture) di masyarakat yang menunjukkan bahwa lingkungan sering kali menilai individu berdasarkan kriteria luar, seperti tampilan fisik. Tujuan penelitian ini yaitu ingin melihat hubungan cultural identity terhadap body image pada dewasa awal di wilayah DKI Jakarta.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan metode non-probability sampling yaitu purposive sampling, penyebaran kuisioner ini melalui google form. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 200 orang dewasa awal di wilayah DKI Jakarta. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi yang diolah melalui SPSS 25. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur body image menggunakan alat ukur yang telah dikembangkan oleh khairani dkk (2019) berdasarkan teori cash. Sedangkan untuk alat ukur yang akan digunakan untuk cultural identity adalah The Multigroup Ethnic Identity Measure (MEIM) yang di adaptasi oleh moningka (2020) Hasil penelitian memperlihatkan nilai korelasi pearson 0,281 dengan taraf signifikan 0,000 (p<0, 005) menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara cultural identity dengan body image.