Kinerja tenaga kesehatan merupakan salah satu perhatian utama dalam organisasi. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga kesehatan yaitu beban kerja dan stres kerja. Beban kerja dan stres kerja masih menjadi masalah yang umum terjadi di setiap organisasi. Studi awal di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan menunjukkan bahwa sebanyak 60% tenaga kesehatan mengalami beban kerja yang melebihi kapasitasnya dan terdapat sejumlaj 50% tenaga kesehatan yang mengalami stres kerja. Tujuan riset ini yautu untuk mengidentifikasi hubungan beban kerja dan stres kerja dengan kinerja umum tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan tahun 2023. Pengambilan data akan dilakukan pada bulan Februari sampai Agustus tahun 2023. Desain penelitian kuantitatif ini adalah Cross Sectional. Jumlah sampel adalah total sampling sebanyak 64 tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan yang meliputi dokter umum, perawat, dan bidan. Analisis data menerapkan analisis univariat dan bivariat (Uji Chi Square). Hasil univariat menunjukan jenis kelamin perempuan (76,6%), dewasa akhir (46,9%), pendidikan diploma (53,1%), masa kerja < 5 tahun (42,2%), beban kerja berat (62,5%), stres kerja berat (68,8%), dan kinerja kurang (81,5%). Hasil bivariat menunjukan bahwa variabel yang terdapat hubungan adalah umur (0,044), Pendidikan (0,027), masa kerja (0,044), beban kerja (0,000), dan stres kerja (0,040) dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kinerja tenaga kesehatan (0,831). Dari perolehan riset disarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kinerja dan bisa mengoptimalkan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas yang dimilki serta perlu meningkatkan pengetahuan, keterampilan agar kinerja menjadi lebih baik lagi. Untuk Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan diharapkan memberikan dan pelatihan-pelatihan terkait dengan penanganan stres kerja, menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif.