Abstrak
Hasil riskesdas tahun 2018 menunjukkan proporsi kasus diabetes melitus pada
wanita (1,8%) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil riskesdas tahun 2013
(1,7%). Data yang didapatkan dari Puskesmas Pejuang juga menunjukkan kasus
DM tipe 2 pada wanita lebih tinggi tahun 2022 sebanyak 1.661 kasus
dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1.454 kasus. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes
melitus tipe 2 pada wanita di Puskesmas Pejuang Kota Bekasi tahun 2023. Desain
penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan case
control. Waktu penelitian dari bulan Februari - Juli 2023. Populasi pada penelitian
ini adalah wanita yang datang untuk skrining penyakit tidak menular di
Puskesmas Pejuang. Jumlah sampel berdasarkan rumus sebanyak 94 responden
dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sumber
data yang digunakan adalah data sekunder berupa data bulanan penyakit tidak
menular Puskesmas Pejuang dan data primer yang dikumpulkan menggunakan
kuesioner dengan metode wawancara. Analisis yang digunakan adalah analisis
univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian
diperoleh ada hubungan antara hipertensi (p=0,007), aktivitas fisik (p= 0,039),
dan obesitas (p=0,011) dengan kejadian DM tipe 2 pada Wanita. Tidak terdapat
hubungan antara riwayat diabetes melitus gestasional (DMG) (p=0,410) dan
riwayat melahirkan bayi ≥ 4000 gram (p=1,000) dengan kejadian DM tipe 2 pada
wanita. Puskesmas Pejuang diharapkan dapat meningkatkan kegiatan edukasi
terutama tentang aktivitas fisik, obesitas, dan hipertensi dengan menambah posterposter
edukasi di seluruh Puskesmas Pejuang, atau dengan rutin membuat kontenkonten
digital yang bisa disebar luaskan ke seluruh media sosial.