Abstrak
Makanan merupakan salah satu hal yang paling berperan didalam kehidupan. Kualitas makanan bergantung pada perilaku penjamah makanan dalam mengolah makanan, jika penjamah makanan tidak memperhatikan aspek higiene sanitasi makanan maka akan berpotensi untuk terkontaminasi bakteri pathogen. Studi pendahuluan yang telah dilakukan maka ditemukan para pedagang yang belum memenuhi syarat dalam prinsip penerapan higiene sanitasi makanan seperti tidak memakai penutup kepala, tidak memakai masker dan berbicara pada saat pengolahan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan pengetahuan dan sarana pedagang makanan terhadap perilaku pedagang makanan jajanan di Stasiun Depok Baru. Metode pada penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pedagang makanan di Stasiun Depok Baru sebanyak 37 pedagang makanan. Pengambilan Teknik sampel menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner dan observasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan perilaku penerapan prinsip higiene sanitasi makanan (p-value 0.395), tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku higiene sanitasi makanan (p-value 1.000), terdapat hubungan antara penyediaan sarana penjamah makanan dengan perilaku penerapan higiene sanitasi makanan (p-value 0.00). Saran untuk pedagang makanan sebaiknya meningkatkan ketersediannya dalam sarana bagi penjamah makanan.