OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-240017e
Judul : Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Pengarang : Arawinda Kirana Fildzah Yavi
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : DUKUNGAN SOSIAL
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-240017e S08-240017e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77475
 Abstrak
Mahasiswa tingkat akhir diharuskan membuat skripsi sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studinya. Dalam proses pembuatan skripsi tidak jarang terdapat kesulitan yang menyebabkan menurunnya penilaian kehidupan mahasiswa atau disebut dengan subjective well-being. Dukungan sosial teman sebaya menjadi salah satu hal penting untuk meningkatkan subjective well-being mahasiswa tingkat akhir. Hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan positif signifikan terhadap subjective well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari dukungan sosial teman sebaya terhadap subjective well-being mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode purposive sampling yang diujikan menggunakan teknik analisa data simple linear regression. Sample yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 323 responden mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi di Universitas. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur subjective well-being yaitu Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) yang sudah di adaptasi oleh peneliti, dan Interpersonal Support Evaluation List (ISEL) yang telah modifikasi oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap subjective well-being sebesar 11,2%. dan terdapat pengaruh positif yang signfikan dukungan sosial teman sebaya terhadap subjective well-being. Jadi, semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya yang didapatkan mahasiswa tingkat akhir, akan semakin tinggi juga subjective well-beingnya begitupun sebaliknya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox