Abstrak
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan
paling banyak dijumpai pada masyarakat. Sekitar 34,1% masyarakat Indonesia
menderita hipertensi. DKI Jakarta merupakan wilayah urban dengan angka
kejadian hipertensi yang tinggi, yaitu sebesar 33,43%. Faktor-faktor yang
menyebabkan hipertensi antara lain adalah stres, asupan makan yang tidak baik
dan aktivitas fisik kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
stres kerja, asupan makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi guru
Sekolah Menengah Atas di Wilayah Kecamatan Tanah Abang. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu kuantitatif dengan design penelitian Cross-Sectional.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 117 guru di tiga SMA Negeri Wilayah
Kecamatan Tanah Abang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan teknik total sampling. Variabel indipenden yang diteliti yaitu stres
kerja, asupan makan, dan aktivitas fisik, sedangkan variabel dependen yaitu
kejadian hipertensi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan
bivariat menggunakan uji statistik chi-square dengan interval kepercayaan 95% (α
= 0.05). Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengalami kejadian
hipertensi sebanyak 55,6%, responden dengan stres kerja berat 59,0%, asupan
lemak tinggi 70,1%, asupan serat rendah 87,2%, asupan natrium tinggi 63,2%,
dan aktivitas fisik ringan 60,7%. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan
bahwa terdapat hubungan signifikan antara stres kerja, asupan lemak, asupan
natrium dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p-value = ≤0.005) serta
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan serat dengan kejadian
hipertensi (p-value = >0.005)