Abstrak
Salah satu upaya untuk memutus penyebaran COVID-19 yaitu, dengan melakukan
vaksinasi. Banyak faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksin, salah satu cara
untuk memprediksi faktor tersebut dapat digunakan metode health belief model.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh health belief
model terhadap penerimaan vaksin COVID-19 pada usia dewasa. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan mengambil sampel usia dewasa
sebanyak 350 responden, dengan 130 responden laki-laki dan 220 responden
perempuan. Instumen yang digunakan pada penelitian ini pada variabel health
belief model adalah Health Belief Model (2021), dan variabel penerimaan vaksin
menggunakan skala Vaccine Acceptance (2018). Berdasarkan hasil uji regresi
sederhana, didapatkan koefisien R Square sebesar 0.125 dengan probability value
0.000 (p < 0.001). Hal ini menunjukkan adanya kontribusi health belief model
terhadap penerimaan vaksin COVID-19 sebesar 12.5% dan 87.5% pengaruh
variabel lain yang tidak diketahui. Oleh karena itu peneliti menerima hipotesis
alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho). Selain itu, didapatkan Koefisien
Beta 0.426 yang berarti health belief model memberikan efek positif terhadap
penerimaan vaksin COVID-19. Semakin tinggi health belief model maka semakin
tinggi penerimaan vaksin COVID-19 pada usia dewasa, begitupun sebaliknya.
Penelitian tambahan juga dilakukan pada dimensi health belief model, hasil
menunjukkan dimensi perceived severity, perceived benefit, dan perceived barrier
memberikan pengaruh signifikan terhadap penerimaan vaksin COVID-19.