OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-24005e
Judul : PENGARUH HEALTH BELIEF MODEL TERHADAP PENERIMAAN VAKSIN COVID-19 PADA USIA DEWASA
Pengarang : ANGGADINIARINTA WIDYASTUTI
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : HEALTH BELIEF
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-24005e S08-24005e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77436
 Abstrak
Salah satu upaya untuk memutus penyebaran COVID-19 yaitu, dengan melakukan vaksinasi. Banyak faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksin, salah satu cara untuk memprediksi faktor tersebut dapat digunakan metode health belief model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh health belief model terhadap penerimaan vaksin COVID-19 pada usia dewasa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengambil sampel usia dewasa sebanyak 350 responden, dengan 130 responden laki-laki dan 220 responden perempuan. Instumen yang digunakan pada penelitian ini pada variabel health belief model adalah Health Belief Model (2021), dan variabel penerimaan vaksin menggunakan skala Vaccine Acceptance (2018). Berdasarkan hasil uji regresi sederhana, didapatkan koefisien R Square sebesar 0.125 dengan probability value 0.000 (p < 0.001). Hal ini menunjukkan adanya kontribusi health belief model terhadap penerimaan vaksin COVID-19 sebesar 12.5% dan 87.5% pengaruh variabel lain yang tidak diketahui. Oleh karena itu peneliti menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho). Selain itu, didapatkan Koefisien Beta 0.426 yang berarti health belief model memberikan efek positif terhadap penerimaan vaksin COVID-19. Semakin tinggi health belief model maka semakin tinggi penerimaan vaksin COVID-19 pada usia dewasa, begitupun sebaliknya. Penelitian tambahan juga dilakukan pada dimensi health belief model, hasil menunjukkan dimensi perceived severity, perceived benefit, dan perceived barrier memberikan pengaruh signifikan terhadap penerimaan vaksin COVID-19.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox