Abstrak
Dismenore primer adalah keadaan nyeri pada perut bagian bawah yang dialami wanita ketika mengalami menstruasi akibat terjadinya kontraksi otot-otot uterus yang berlebih karena tingginya kadar prostaglandin. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan dismenore primer, seperti usia menarche, siklus menstruasi, riwayat keluarga, psikis/stress, aktivitas fisik, merokok, status gizi, asupan vitamin (B6, C) dan mineral, (Mg, Ca, Fe). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress, status gizi, asupan magnesium dan kalsium dengan derajat dismenore primer. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan studi Cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X dan XI yang bersekolah di MAN 2 Lebak dengan jumlah sampel terdiri dari 93 responden diperoleh dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Data terkait pengukuran derajat kesakitan dismenore primer diambil dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) serta wawancara, data terkait tingkat stress diambil dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS), status gizi diambil dengan pengukuran antropometri, asupan magnesium dan kalsium diambil dengan form SQ-FFQ. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan nilai alternative fisher?s exact test. Proporsi remaja yang mengalami derajat dismenore primer berat sebesar 11,8% dan responden dengan derajat ringan hingga sedang sebanyak 88,2%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stress (pvalue= 0,034), asupan magnesium (pvalue= 0,027), asupan kalsium (pvalue= 0,027) dengan derajat dismenore primer dan tidak ada hubungan status gizi (pvalue= 0,416) dengan derajat dismenore primer. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar remaja putri untuk meningkatkan dan mempertahankan asupan gizi yang dapat mencegah terjadinya derajat dismenore primer.